Skripsi
Pengaruh Suplentasi Tepung Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dalam Ransum Terhadap Kinerja Burung Puyuh Jantan
INTISARI*)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi tepung temulawak dalam ransum terhadap performan burung puyuh jantan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola searah dengan 4 perlakuan dan setiap perlakuan diulang 3 kali. Perlakuan tersebut yaitu T0 tanpa pemberian temulawak, T1 pemberian temulawak 0,5%, T2 pemberian temulawak 1%, T3 pemberian temulawak 1,5%. Variabel yang diamati meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konsumsi air minum, feed convertion ratio ( FCR), mortilitas dan IOFC( income over feed cost ). Data dianalisa dengan analisis variansi, bila terdapat berbedaan yang nyata antar perlakuan maka diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test ( DMRT ). Puyuh yang digunakan sebanyak 120 ekor yang dibagi dalam 4 perlakuan pemberian tepung temulawak yang diulang 3 kali, setiap ulangan berjumlah 10 ekor. Rerata nilai pertambahan bobot badan T0 : 2,83, T1 : 2,70, T2 : 2,37, T3 : 2,40 gram/ekor/hari. Rerata nilai konsumsi air minum T0 : 29,48, T1 : 29,57, T2 : 29,47, T3 : 29,26 gram/ekor/hari (ml). Rerata nilai konsumsi pakan T0 : 12,48, T1: 11,58, T2 : 10,14, T3 : 9,9 gram/ekor/hari. Rerata nilai konversi pakan T0 : 4,70, T1 : 4,55, T2 : 4,61, T3 : 4,34. Rerata nilai Income Over Feed and Quail Cost (IOFQC) T0 :Rp 6216, T1 : Rp 6337, T2 : Rp 6531, T3 : Rp 6564. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung temulawak dalam ransum menurunkan konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan secara nyata (P
Tidak tersedia versi lain