Perpustakaan Probosutedjo

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Visitor
  • Bantuan
  • Login Admin
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Defisiensi yodium zat besi dan kecerdasan
Penanda Bagikan

Text

Defisiensi yodium zat besi dan kecerdasan

Toto Sudargo - Nama Orang; Nur Aini Kusmayanti - Nama Orang; Nurul Laily Hidayati - Nama Orang;

Sebelum ilmu pengetahuan berkembang, orang ingin makan dan minum karena merasakan lapar dan haus. Mereka belum tahu fungsi dari makanan yang mereka makan. Kemudian ketika ilmu tentang penyakit mulai berkembang maka barulah diketahui bahwa ada berbagai macam zat yang ada di dalam makanan yang jika tubuh mengalami kekurangan maka akan timbul berbagai macam penyakit. Zat-zat dalam makanan tersebut selanjutnya kita kenal dengan zat gizi.

Ternyata jauh sebelum masehi sudah ada ilmuwan yang menghubungkan makanan dengan kesehatan. Dia adalah filosof terkenal dari Yunani bernama Hippocrates (460–377 SM), yang juga dikenal sebagai Bapak Ilmu Kedokteran. Pada salah satu tulisannya Hippocrates berspekulasi tentang peran makanan dalam “pemeliharaan kesehatan dan penyembuhan penyakit” yang menjadi dasar perkembangan ilmu dietetika yang belakangan dikenal dengan “Terapi Diit’.

Perkembangan selanjutnya terjadi pada abad ke-16, saat itu berkembang paham bahwa makanan tidak hanya untuk pemeliharaan kesehatan yang dapat dicapai dengan pengaturan makanan tetapi ada hubungan antara makanan dan panjang umur. Beberapa pelopor paham tersebut adalah Cornaro, yang hidup lebih dari 100 tahun (1366–464) dan Francis Bacon (1561–1626) berpendapat bahwa “makan yang diatur dengan baik dapat memperpanjang umur”.

Penemuan tentang makanan muncul pada abad ke-17 tentang hubungannya dengan kesehatan, tetapi penemuan itu belum dirancang secara ilmiah. Pada abad ke-18 berbagai penemuan ilmiah dimulai, termasuk ilmu-ilmu yang mendasari ilmu gizi. Satu di antaranya yang terpenting adalah penemuan adanya hubungan antara proses pernapasan yaitu proses masuknya O2 ke dalam tubuh dan keluarnya CO2, dengan proses pengolahan makanan dalam tubuh oleh Antoine Laurent Lavoisier (1743–1794).


Ketersediaan
#
Perpustakaan Kampus 1 613.2 TOT d
BUMB25310
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
613.2 TOT d
Penerbit
: UGM Press., 2015
Deskripsi Fisik
188hlm.;ilus.;23cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-386-056-2
Klasifikasi
613.2
Tipe Isi
text
Tipe Media
unmediated
Tipe Pembawa
volume
Edisi
-
Subjek
Defisiensi nutrisi
Yodium
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Toto Sudargo, Nur Aini Kusmayanti, Nurul Laily Hidayati
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Probosutedjo
  • Statistik
  • Portal Pencarian

Tentang Kami

Kampus 1 (Jl. Wates km 10 Karanglo, Argomulyo, Sedayu, Bantul)  Kampus 3 (Jl. Ringroad Utara, Ngropoh, Condongcatur, Depok, Sleman)

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?