Text
Slow Living: hidup bukanlah pelarian tapi perjalanan
Kemajuan yang serba cepat dalam peradaban sering kali menimbulkan rasa cemas akan tertinggal. Terkadang, kita merasa perlu untuk bergerak lebih cepat dan menekankan produktivitas. Namun, produktivitas semata tidaklah cukup untuk mencapai hasil yang menguntungkan. Pada masa ini, terdapat sebuah tren baru yang menyadarkan kita untuk menikmati hidup, yakni Slow Living. Ini adalah tentang mengubah gaya hidup yang terlalu sibuk menjadi lebih sederhana dan lebih terhubung dengan alam. Dengan Slow Living, kita diajak untuk menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran, menyadari situasi yang kita hadapi secara penuh, sadar dengan aktivitas yang kita lakukan, serta apa yang kita perlukan, dan berkomitmen untuk hadir sepenuhnya dalam waktu sekarang untuk menjalani semuanya sebaik mungkin. Orang-orang yang menganut prinsip hidup lambat biasanya akan memusatkan perhatian pada hal-hal kecil dan sederhana, tetapi memiliki makna dalam kehidupan sehari-hari mereka. Buku ini diterbitkan oleh Syalmahat Publishing pada tanggal 25 Juni 2023 ini memiliki 115 halaman. Yuk sebelum kita masuk ke dalam ulasan buku ini kina berkenalan terlebih dahulu dengan Sabrina Ara, penulis buku Slow Living ini.
Tidak tersedia versi lain